Taksonomi Bloom: Model Dalam Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Nama : Nur Ain Tahir
NIM : 811421186
Kelas : C
Dasar Promosi Kesehatan
S1 Kesehatan Masyarakat
Taksonomi Bloom: Model Dalam
Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Perumusan
tujuan pembelajaran merupakan salah satu element dalam program pelatihan.
Tujuan pembelajaran sebuah program pelatihan yang akan mempengaruhi materi,
media pembelajaran, metode pembelajaran dan juga evaluasi. Tujuan pembelajaran
juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan. Layaknya setiap orang tidak
dapat menjadi ahli dalam semua bidang, begitupun dengan merumuskan tujuan
pembelajaran. Tidak semua tujuan pembelajaran harus mencapai tingkat tertinggi.
Untuk membantu merumuskannya, salah satu model yang dapat digunakan dalam hal
ini adalah taksonomi bloom.
Taksonomi
bloom adalah hierarki yang hierarkis yang mengidentifikasi keterampilan
berpikir mulai dari jenjang yang rendah hingga jenjang yang tinggi. Taksonomi
Bloom pertama kali diterbitkan pada tahun 1956 oleh seorang psikolog pendidikan
yaitu Benjamin Bloom. Kemudian
Mengkreasipada tahun 2021 direvisi oleh Krathwohl dan para ahli aliran kognitivisme. Hasil revisi yang kita kenal dengan nama Revisi Taksonomi Bloom. Revisi yang dibuat hanya pada ranah kognitif dengan menggunakan kara kerja.
Taksonomi Bloom dibagi menjadi tiga ranah, yaitu: kognitif, afektif dan psikomotorik. Tiga domain tersebut penting dalam pembelajaran. Namun, domain kognitiif seperti pada penjelasan di atas lebih banyak digunakan.
Konseptual:
termasuk kategori, struktur, dan teori
Prosedur:
bagaimana menggunakan teknik dan metode yang spesifik, dan penggunaannya waktu
Metakognitif:
keputusan strategi, pengetahuan-diri, dan “ thinking about thinking ”
Dari
empat jenis pengetahuan, kemudian dibagi menjadi enam tingkat pembelajaran.
Pada revisi taksonomi Bloom ini, setiap tingkat lebih menunjukkan kata kerja
aktif untuk menggambarkan apa yang harus dilakukan oleh peserta didik.
Tingkatan dalam pengetahuan ini digambarkan dalam bentuk paramida, di mana tingkat
dasar digambarkan lebih luas daripada tingkat di atasnya. Hal ini menunjukkan
bahwa lebih banyak orang yang bertahan pada tingkat pengetahuan yang lebih
rendah ini. Kata kerja revisi taksonomi Bloom diuraikan sebagai berikut:
Mengingat:
pembelajaran yang paling mendasar (meskipun dapat melibatkan informasi yang
kompleks). Pada tingkat ini, peserta didik mungkin mengetahui terminologi kunci
untuk subjek tertentu, fakta dan angka yang relevan, sistem atau teori yang
telah dikembangkan orang lain.
Memahami:
orang tahu lebih banyak tentang apa sebenarnya arti dari informasi itu.
Menerjemahkan:
pada tingkat ini, pengetahuan yang digunakan dengan cara baru dan diterapkan
untuk memecahkan masalah yang lebih kompleks.
Menganalisis:
mencari pemecahan informasi menjadi beberapa bagian untuk memeriksa secara
individual dan untuk melihat bagaimana informasi tersebut berhubungan dengan
orang lain.
Mengevaluasi:
orang menilai tentang apa yang telah mereka temukan sejauh ini. Pada tingkat
ini memungkinkan mereka untuk membuat rekomendasi atau menyarankan ide-ide
inovatif.
Membuat:
pada tingkat akhir ini, orang dapat mengatur ulang informasi yang dimiliki
kemudian menggabungkan dengan informasi yang menciptakan menciptakan sesuatu
yang baru.
Pengajar
atau program pelatihan dapat menggunakan kata kerja operasional dari Taksonomi
Bloom ini untuk merumuskan tujuan yang ingin dicapai dari pembelajaran.
Komentar
Posting Komentar